Al-Hasan t berkata, “Ketahuilah, engkau tidak dianggap mencintai Rabbmu hingga engkau mencintai ketaatan kepada-Nya.”
Dzun Nun t ditanya, “Kapankah aku dikatakan mencintai Rabbku?” Beliau menjawab, “Seseorang dianggap mencintai Allah apabila ia bersabar terhadap hal-hal yang dibenci-Nya.”
Yahya bin Mu’adz t berkata, “Orang yang mengaku mencintai Allah l, tetapi tidak menjaga batasan-batasan-Nya, bukanlah orang yang jujur.”
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, hlm. 104, cet. Darul ‘Aqidah)
0 komentar:
Posting Komentar